Sesudah lama mencari suatu
semi-konduktor yang murah untuk memancarkan sinar laser terus-menerus, para
ahli dari Amerika Serikat memilih silikon. Laser silikon bisa mengarah pada
sistem berdasarkan cahaya yang tersedia yang menghasilkan bukan elektron
melainkan foton untuk mengirimkan secara bolak-balik jumlah data yang sangat
besar secara cepat, yaitu, pada tingkat multigigabit per detik. Dua kelompok
riset – masing-masing dari Universitas Kalifornia di Los Angeles dan Perusahaan
Intel – baru-baru ini melaporkan keberhasilannya dalam membuat silikon
memancarkan cahaya laser non-stop.Sebelum penemuan ini, kita sudah memakai
laser dioda. Ini jenis laser yang dipakai, misalnya, dalam alat pemutar
DVD (DVD player) dan peralatan telekomunikasi.
Kelompok Universitas Kalifornia
(UCLA) yang ikut memakai silikon untuk memancarkan cahaya laser memulai
risetnya di musim gugur 2004 dengan memusatkan perhatiannya pada efek Raman.
Efek ini adalah suatu proses yang di dalamnya panjang-gelombang cahaya menjadi
panjang sesudah ia memencarkan getaran atomik. Para periset Kalifornia lalu
mencocokkan cahaya yang berpencar dengan energi pompa dari laser lain menurut
suatu cara tertentu. Cara itu menghasilkan umpan-balik yang konstruktif yang
menimbulkan suatu amplifikasi bersih dari cahaya.
Intel melaporkan suksesnya dalam
menciptakan sebuah laser Raman beberapa bulan sesudah eksperimen kelompok
Kalifornia. Para ilmuwan Intel yang membuat cip memasukkan cahaya dari sebuah
laser terpisah ke dalam sebuah pandu-gelombang (atau pipa cahaya) dan
menghasilkan cahaya laser Raman.Meskipun teknologi laser dari silikon sudah
ditemukan, laser Raman silikon bukan pengganti laser dioda. Laser Raman
membutuhkan pemompaan dengan laser sementara laser dioda dipompa dengan
listrik.
Bagaimana prospek penerapan laser
dari silikon dalam kehidupan sehari-hari? Ada beberapa manfaat praktisnya.
Pertama, suatu sinar laser yang dipancarkan terus-menerus bisa memangkas biaya
dan mengatasi keterbatasan ukuran laser yang bisa dipakai dalam prosedur
pembedahan. Kedua, teknologi laser baru ini bisa mendeteksi sejumlah sangat
kecil zat kimiawi dalam lingkungan hidup. Ketiga, ia bisa memacetkan rudal
pencari panas atau memampukan komunikasi optikal yang punya bandwidth tinggi
(kapasitas tinggi). Keempat, teknologi laser baru ini diharapkan akan
menghasilkan komputer yang sepenuhnya optikal. Komputer macam ini punya sistem
digital yang supercepat karena bukan elektron melainkan fotonlah yang menjadi 0
dan 1.